KAMI MELAYANI : FOTO UDARA I UNIT & SPAREPART DRONE I HIGH RESOLUTION SATELLITE IMAGERY I TRAINING SURVEY & PEMETAAN I SURVEY TOPOGRAFI & KESESUAIAN LAHAN I ANALISIS GIS

Thursday, December 17, 2015

PENGOLAHAN DATA CITRA ASTER / SRTM MENJADI PETA TOPOGRAFI (KETINGGIAN) MENGGUNAKAN PROGRAM APLIKASI ARCGIS

Setelah data citra ASTER/SRTM kita potong sesuai area yang kita kaji seperti pada artikel sebelumnya, maka selanjutnya kita akan melakukan pengolahan data tersebut di ArcGIS untuk mendapatkan peta ketinggian (topografi). Caranya adalah :
  1. Buka program ArcGIS
    Loading Program ArcGIS
    Jendela Utama ArcGIS
  2. Panggil data citra ASTER/SRTM yang telah dipotong (*.dem) dengan mengklik tombol “+” à klik “Add”
  3. Klik “Arc Toolbox window”, pilih “Data Management Tools à Projections and Transformation à Project Raster”
  4. Pada jendela “Project Raster” :
    • Isi “Input Raster” dengan data *.dem yang akan diolah. Kemudian isi “Output Raster Dataset” dengan mengetikan nama file hasil Project Raster, misal “AOI_Project” à Klik “Save”
      Mengisi Output Raster Dataset
    • Kemduian isi “Output Coordinate System”  dengan mengklik “Select” pada tab “XY Coordinate System”
      Mengisi Output Coordinate System
    • Muncul jendela “Browse for Coordinate System” à pilih “Projected Coordinate Systems”
    • Kemudian pilih folder “UTM”
    • Kemudian pilih folder “WGS 1984”
    • Kemudian pilih zona UTM sesuai posisi area yang dikaji, pada contoh kali ini area yang dikaji berada pada “Southern Hemisphere” à “WGS 1984 UTM Zone 48S.prj” à klik “Add”
    • Jendela “Spatial Reference Properties” akan terisi detail seperti berikut :
    • Setelah itu klik “OK” pada jendela “Project Raster”
  5. Sehingga muncul feature shape file baru pada layer sesuai dengan nama file pada Ouput Raster Dataset
  6. Klik “Arc Toolbox” à Pilih “3D Analyst Tools à Raster Reclass à Reclassify”
  7. Pada jendela "Reclassify", klik terlebih dahulu tombol "Classify..."
  8. Kemudian akan muncul jendela "Classification". Pada kolom "Method:" kita pilih "Manual". Kemudian kita perhatikan angka terkecil dan terbesar pada grafik. Pada contoh kali ini angka terkecil 139 dan angka terbesar 743. Sehingga jika akan kita klas-kan menjadi 7 klas, maka dapat kita atur pada "Break Values" angka-angkanya menjadi : 200 (<200 m), 300 (200-300 m), 400 (300-400 m), 500 (400-500 m), 600 (500-600 m), 700 (600-700 m), dan 800 (>700 m). Kemudian klik "OK".
  9. Kemudian setelah kembali lagi ke jendela "Reclassify", isi nama file ke dalam folder yang diinginkan pada kolom "Output raster" --> "Save".
  10. Setelah itu klik "OK".
  11. Setelah selesai akan muncul file hasil klasifikasi seperti pada gambar dibawah. Kemudian "Klik Kanan" pada layer hasil klasifikasi tersebut --> pilih "Open Attribute Table" untuk membuka isi tabelnya.
  12. Pada tabel akan kita lihat hasil pengkelasan yang kita buat pada kolom "VALUE*", sedangkan kolom "COUNT" adalah jumlah poligon yang dihasilkan.
  13. Masih pada jendela tabel, pilih "Table Option" --> "Add Field..." untuk menambahkan kolom keterangan ketinggian yang dihasilkan sesuai klasifikasi yang kita buat.
  14. Pada jendela "Add Field" yang muncul, isi nama kolom pada kolom "Name", misal "MDPAL" yang artinya "Meter Diatas Permukaan Air Laut". Kemudian pada kolom "Type" pilih "Text" --> "OK"
  15. Setelah itu, kita lakukan editing untuk mengisi keterangan pada kolom "MDPAL" dengan cara "Klik Kanan" layer hasil klasifikasi, kemudian pilih "Edit Features" --> "Start Editing"
  16. Setelah itu kita isikan keterangan pada kolom "MDPAL" sesuai dengan klasifikasi pada kolom "VALUE*" seperti pada gambar dibawah.
  17. Setelah selesai mengisi tabel, klik tombol "Editor" --> "Save Edits". Klik lagi tombol "Editor" --> "Stop Editing".
  18. Selanjutnya kita akan ekspor data raster hasil klasifikasi menjadi data shapefile (*.shp) dengan cara klik tombol "Arc Toolbox" --> pilih "Conversion Tools" --> "From Raster" --> "Raster to Polygon".
  19. Pada jendela "Raster to Polygon" isikan data raster hasil klasifikasi di kolom "Input Raster" dengan cara klik "Tanda Panah" atau cari melalui tombol "Browse". Kemudian isi kolom "Field (optional)" dengan kolom tabel yang kita buat (contoh: kolom "MDPAL"). Setelah itu isi nama file di kolom "Output polygon features". Centang "Simplify polygons (optional) --> klik "OK".
  20. Setelah proses "Raster to Polygon" selesai akan muncul layer baru berupa data shapefile yang dibuat.
  21. "Klik Kanan" layer shapefile yang dibuat, kemudian pilih "Properties".
  22. Pada tab "Symbology" pilih "Categories" --> "Unique values" --> isi "Value Field" dengan memilih kolom yang telah dibuat di attribute, contoh yang kita buat "MDPAL", kemudian pilih "Color Ramp" sesuai yang diinginkan --> klik tombol "Add All Values" --> klik "Apply" (jendela masih terbuka) atau "OK" (jendela langsung tertutup).
  23. Maka akan didapatkan hasil seperti gambar dibawah. Kemudian buka attribute tabel dengan "Klik Kanan" kembali --> pilih "Open Attribute Table". Tambahkan kolom "LUAS" dengan cara pilih tombol "Table Option" --> "Add Field...". Isi kolom "Name" dengan nama "LUAS", isi "Type" dengan memilih "Double". Isi "Field Properties" dengan "Precision" 10 dan "Scale" 2 --> klik "OK".
  24. Setelah itu "Klik Kanan" pada nama kolom "LUAS" --> pilih "Calculate Geometry..." untuk mengisi luasan area secara otomatis.
  25. Pada jendela "Calculate Geometry" pilih "Units" yang diinginkan, misalnya "Hectares [ha]" --> klik "OK".
  26. Maka kolom "LUAS" akan terisi secara otomatis dengan unit luasan yang kita pilih.
  27. Masih di jendela "Table", pilih "Table Option" --> "Select All".
  28. Setelah terpilih semua barisnya, "Klik Kanan" pada sisi paling kiri baris, pilih "Copy Selected".
  29. Jangan tutup terlebih dahulu jendela "Table". Buka program "Microsoft Excel", "Paste" pada "Sheet" baru. Kemudian klik tab "Insert" --> "Pivot Table". Pada jendela "Create Pivot Table" pilih "New Worksheet" supaya hasil ditampilkan di "Sheet" baru atau "Existing Worksheet" supaya hasil ditampilkan di "Sheet" yang sama.
  30. Pada "Pivot Table Field List" centang "MDPAL" dan "LUAS". Tempatkan "MDPAL" di "Row Labels" dan "LUAS" di "Values". 
            Sehingga luasan per klas ketinggian dapat kita peroleh dengan mudah.


Demikian cara membuat peta ketinggian (topografi) menggunakan program ArcGIS dengan terlebih dahulu memotong citra ASTER/SRTM dengan program Global Mapper.
SELAMAT MENCOBA...!!!

No comments:

Post a Comment